Drama tiga babak tentang Anas, sudah mulai masuk ke babak ke dua, yaitu tawuran pendapat antar elite PD. Temanya, "apakah Anas non aktif atau tidak." Pada babak 1, elite PD masih sok pede dan anggap sepi tudingan Anas terlibat dan mereka seolah tampil solid. Di babak 2, Ruhut menjadi wakil dr mereka yg minta Anas non-aktif, sdng Saan Mustopa (SM) mewakili pihak yg menolak tuntutan tsb. Apakah ini bukan cuma permainan utk mengecoh publik? Mungkin saja. Tetapi sulit juga untuk membantah bhw elit PD saat ini mulai pecah. Ujungnya nanti, di babak ke 3, adalah babak pamungkas, "Sirna Hilang Kertaning Anas Urbaningrum." Apakah sampai ke Monas atau cukup di bui Cipinang, Wallahu a'lam bis Showab...
Selanjutnya baca tautan di bawah ini:
0 comments:
Post a Comment