Abu Rizal Bakrie (ARB) sudah jelas siap menjadi Capres dari Partai
Golkar (PG). Tengok saja, dia sudah menginstruksikan agar setiap caleg
PG membeli tas (sembako) bergambar ARB seharga Rp 10 juta untuk alat
sosialisasi dan kampanye di daerah. ARB
juga sudah "menutup pintu" bg calon lain yg ingin memakai PG, misalnya
Pak JK. PG sendiri sudah sibuk "kampanye" ttg pencapresan ARB, bahkan
melakukan survei-2 ttg tingkat keterpilihan ARB. Jadi kenapa masih ada
yg meragukan kenegarawanan ARB? Mungkin karena seorang Presiden belum
tentu negarawan, bisa jadi ia cuma pemimpin politik biasa saja dan tdk
akan membuat sebuah bangsa atau negara lebih baik. Apakah rakyat
Indonesia memilih negarwan atau politisi?
Selanjutnya baca tautan di bawah ini:
0 comments:
Post a Comment