Aksi Dahlan Iskan (DI), kendati mendapat dukungan luas dari publik, ternyata juga dikeluhkan oleh sebagian elit politik. Taufik Kiemas (TK) adalah salah satunya. Menurut Ketua MPR ini, ia galau dengan tindakan Menteri BUMN yang dianggap nya "ekstrem" dengan mengamuk dan melempar-lempar kursi milik loket di pintu tol Semanggi.
Menurut TK, ""(t)idak usah didobrak-dobrak, ditungguin di pintu tol, semua ora tidak akan terlalu efektif untuk membawa perubahan jika tidak diikuti perubahan kebijakan."
Menurut TK, ""(t)idak usah didobrak-dobrak, ditungguin di pintu tol, semua ora tidak akan terlalu efektif untuk membawa perubahan jika tidak diikuti perubahan kebijakan."
Kendati saya bisa memahami maksud baik DI dan mengecam ketidak profesionalan manajemen jalan toll, tetapi saya juga sepakat deg TK bahwa aksi mengamuk dari menteri BUMN tersebut berlebihan dan melanggar aturan. Seharusnya, DI memahami juga bahwa aksinya tsb bisa saja menangguk popularitas sebentar, tetapi implikasi thd penegakan hukum dan kenijakan publik akan negatif.
Selanjutnya abaca tautan di bawahini:
0 comments:
Post a Comment