Boleh saja ada gerakan besar-2an mhs, buruh, dan kelompok2 oposisi pra-kenaikan harga BBM. Tetapi utk menggoyang Istana dan menjatuhkan Pemerintah SBY masih jauh panggang dari api. Implikasi paling jauh dr gerakan tsb (kalau ada) adalah membuat Presiden SBY tidak bisa bekerja optimal dan pemerintahannya menjadi "bebek lumpuh" (lame duck gov't) alias tdk efektif. Kenapa dmk? Karena belum ada pemimpin alternatif yg dimunculkan gerakan anti SBY tsb, sementara publik tdk merasa dan melihat ada manfaat pemakzulan tsb. Elite parpol pun terlalu pragmatik dan terpecah, sementara TNI sama sekali tidak tertarik mendukung petualangan politik yg dilakukan oleh sebagian mantan Jenderalnya.
Selanjutnya baca tautan di bawah ini:
Kami anggota masyarakat biasa, kalau naik dari 4500 mejadi 6000, uang 9000 tadinya dapat premium 2 ltr nanti dapat 1,5 ltr. Saya pikir kurangi saja keluyuran dan kegiatan yang tidak produktif, harga-harga barang konsumsi juga sedikit naik yaa ga apa-apa kalau memang negara ini menjadi lebih baik. Dulu warga negara sebagian besar juga berkorban untuk mendapat kemerdekan.... korban sedikit ga apa-apa.
ReplyDelete