Pembantaian yg dilakukan oleh rezim Assad thd rakyatnya sendiri telah menelan korban lebih dari 5000 (lima ribu) nyawa. Rezim otoriter ini masih bisa bertahan karena dilindungi oleh Rusia dan Cina yg memveto Resolusi PBB hari ini (kemarin) di Markas Besdar PBB di New York. Liga Arab dan AS serta Inggris dan Perancis, menyetujui sanksi dan pergantian rezim di Damaskus. Assadf juga tdak bisa melakukan repressi thd rekyatnya walaupun telah melakukan pembantaian tersebut. Revolusi di Syria tampaknya tdk akan terbendung!
Diberitakan oleh media bahwa sebelas hari lalu (18 Juni 2020), Presiden Joko Widodo (PJ) marah dalam sebuah rapat Kabinet Kerja 2. PJ b...
Pak Ngadiyono (Ng), Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gunung Kidul, konon dilaporkan ke kantor Polisi, gegara dituding telah melakukan penghina...
Kritik thd NU, gara-2 pembubaran pengajian MTA di Kudus, adlh hal yg wajar. Karena memang NU selama ini dikenal sbg 'pembela plural...
0 comments:
Post a Comment