Saturday, December 3, 2011

LAGI DUA POLISI DITEMBAK DI PAPUA, SAMPAI KAPAN AKAN DIHENTIKAN?

Entah akan sampai kapan Polri mau sadar bhw mrk tdkmampu melakukan ops penindakan thd separatis, jika tidak melibatkan dg TNI. Bukan karena Brimob atau Gegana kurang berkualitas, tetapi memang bukan kompetensi mereka untuk melakukan counter terhadap taktik gerilya. Hanya TNI yg punya pengalaman dan kemampuan khusus perang gerilya yg bisa melakukan ops itu. Itulah sebabnya aturan pelibatan (rules of engagement) TNI dlm OMS (operasi militer selain perang) harus segera dibuat sehingga dpt menghentikan aksi serangan thd aparat di Papua.
Selanjutnya baca tautan di bawah ini:
!. http://www.rakyatmerdekaonline.com/read/2011/12/03/47713/Pengejaran-Penembak-Dua-Anggota-Polri-Terhambat-Cuaca-
2. http://www.rakyatmerdekaonline.com/read/2011/12/03/47711/Dua-Aparat-Tewas-di-Tangan-Gerombolan-Bersenjata-
Share:

2 comments:

  1. maaf saya ingin menanggapi nih. saya beharap agar permasalahan akar dari separatis ini di hadapi dan di selesaikan. sehingga tidak ada keinginan untuk berpisah. sehingga tidak ada penembakan dari rakyat papua kepada polisi dan sebaliknya. mau sampai berapa generasi penekanan terhadap rakyat papua bisa teratasi? dalam hukum mana polisi dan militer boleh menerima uang dari sebuah perusahaan (Pt.Freeport Mc Moran?) selama hal ini tidak terselesaikan, masyarakat papua tidak akan diam, karena manusia punya martabat dan terlahir merdeka. mohon mas Hikam be fair to both side. terimakasih

    ReplyDelete
  2. Saya akan selalu berupaya untuk fair. Justru karena asas fairness itulah maka saya mengusulkan agar aturan pelibatan TNI dan Polri segera dibuat dengan jelas, sehingga kekerasan tdk berlarut-2.

    ReplyDelete

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS