Sunday, December 25, 2011

INSIDEN DI BIMA, NTB, MENJADI PERINGATAN BAGI PEMERINTAH AKAN MELUASNYA KASUS KONFLIK TERKAIT SDA

Suasana libur dan perayaan Natal yg mestinya tenang, damai dan penuh kegembiraan, ternoda oleh aksi kekerasan di Bima, NTB. Sepertinya kita akan semakin sering menyaksikan aksi-aksi kekerasan semacam ini di berbagai daerah pemiliki potensi sumberdaya alam yang besar. Polri kini menjadi target kecaman dr segala penjuru, sebagai garda terdepan dlm kamtibmas. Secara hukum masih harus dibuktikan lebih dulu, pihak mana yg paling bertanggungjawab. Tetapi Polri harus meningkatkan kemampuan pengendalian diri agar tak mudah terprovokasi.
Selanjutnya baca tautan di bawah ini:
http://www.detiknews.com/read/2011/12/24/153115/1799234/10/kronologi-bentrok-berdarah-di-bima-versi-polri?nd992203605
Share:

1 comments:

  1. Seperti ini tidak cuma terjadi di Bima. Kalimantan, Irian, bahkan Pati Jawa Tengah pun bergolak. Ini bukan mutlak kesalahan Polisi, Polisi hanya menjalankan perintah. Ini dosa pemerintah, pemerintah selalu dukung PT yang berani bayar pajak tinggi dan punya modal besar. Samasekali tidak memperhatikan nasib dan tuntutan rakyat kecil. Pemuda 17 tahun 18 tahun harus mati ditembak polisi. Kenapa rakyat radikal? karena pemerintah tidak mendengarkan tuntutan rakyat. Tujuan konstitusi: Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia gagal oleh pemerintah yang bajingan yang hanya membela yang bayar.

    ReplyDelete

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS