Home »
» REAKSI BIMA ARYA THD HASIL SURVEI LSI JUSTRU LEBIH POLITIS
Reaksi Arya Bima (PAN) lebay dan tidak mendidik. Kita berhak mengcounter hasil suatu survei dan caranya adalah dg melakukan kritik ilmiah atau membuat survei tandingan. Publik bisa menilai & membandingkan survei mana yg lebih masuk akal. Kalau hasil survei dicurigai secara politis, maka yg terjadi adlh ancaman thd kebebasan akademis dan menyatakan pendapat. Memang ada survei yg buruk dan merupakan pesanan. Tetapi di alam demokrasi, cara counternya bukan menuduh atau politisasi.
Selanjutnya baca tautan di bawah ini:
http://www.detiknews.com/read/2011/10/31/110926/1756207/10/survei-lsi-bertendensi-membunuh-politisi-muda
Mas Hikam atau yang mengelola situs ini..
ReplyDelete1. Kita semua berhak untuk berpendapat atas hasil survei apapun.Apalagi jika kita bisa melengkapi dengan argumentasi yang kokoh.
2. Jika anda katakan bahwa sebaiknya survei ditandingi dengan survei, rasanya itu yang kurang pas. Tidak semua punya kemampuan untuk melakukan survei tandingan. Bagaimanapun opini individu bisa dilakukan sebagai penyeimbang opini.
3. Tidak ada muatan politis yang berlebihan dari respon saya. Justru ini saya sampaikan dalam konteks pendidikan politik agar publik bisa secara kritis menilai hasil survei yang dirilis oleh semua lembaga survei.Kalau hitungannya politis, jelas hasil survei itu mungkin juga menguntungkan PAN karena secara usia, ketua umum PAN sudah tidak bisa dibilang politisi muda.Ini betul2 dalam konteks pendidikan politik yang sehat bagi publik.
salam hormat.
Bima Arya
Ketua DPP PAN
bima_arya@yahoo.com
Sdr Bima Arya.
ReplyDelete1. Trims atas komentarnya, saya sangat senang bisa mendapat respon dari anda.
2. Saya berpendapat bhw reaksi anda tdk mendidik karena tuduhan pembunuhan karakter kepada sebuah survei bukan cara yg tepat dan efektif. Sebagai seorang intelektual dan ilmuwan, anda lebih tahu bagaimana cara mengritik sebuah hasil survei (terlepas itu baik atau buruk menurut anda).
3. Saya yakin secara etis, sebuah survei harus juga dibantah dengan melakukan kritik ilmiah (metodologi, sampling, dll). Kita perlu melakukan kritik setajam-tajamnya, tetapi bukan menuduh hasil survei. Biarlah publik yg menilai setelah kritik dan respons kita kemukakan.
4. Semoga anda sukses. Sekali lagi trims.
MAS Hikam (The Hikam Forum).