Friday, October 28, 2011

DEMO MENUNTUT TURUN SBY-BOEDIONO SALAH ALAMAT

Demo anti-SBY/Boediono yg konon akan digelar hari ini, saya yakin akan bernasib sama dg yg sebelumnya: hanya membuat kegaduhan n kemacetan sementara. Para tokoh anti SBY salah sasaran, karena yg mestinya didemo lebih dulu adalah DPR dan politisi botol di Senayan serta parpol yg telah menyandera reformasi itu. Reformasi yg bergulir selama lebih dari satu dasawarsa memang telah mengalami distorsi dan bahkan disorientasi, dan yg harus bertanggungjawab bukan hanya pemerintah tetapi lebih utama lagi adalah partai-partai politik.

Kenapa parpol? karena merekalah yg menjadi sumber utama rekruitmen baik di dewan perwakilan rakyat (DPR/D) dan juga Pemerintah (Pusat dan Daerah), sehingga merekalah yg menjadi penanggung jawab utama. Kita tahu sendiri bhw setelah reformasi bergulir, hampir tidak terjadi perubahan susbstantif dalam parpol, kendati perundang-2an ttg parpol selalu berubah setiap menghadapi pemilu. Ujung-2nya parpol lantas menjadi semacam kartel politik dan mesin oligarki, yag sama sekali tak memiliki kesinambungan dengan rakyat. Para pemilih wakil rakyat harus puas dengan hadiah uang tetapi harus ditebus dengan ketidak terkaitan mereka dg yg mewakilinya.

Karenanya, jika mahasiswa dan para pejuang reformasi mau melakukan unnjuk rasa, jangan hanya kepada Pemerintah dan menuntut pemakzulan SBY/Boediono. Mereka juga dan terutama harus menuntut parpol, wakil rakyat serta DPR agar melakukan reformasi total sehingga aspirasi dan kehendak rakyat dapt tersalur dg baik.
Selanjutnya baca tautan di bawah ini:
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS